KEDIRI - Sejak awal Agustus, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri telah memulai pelaksanaan berbagai jenis pelatihan keterampilan. Program pelatihan gratis ini diharapkan dapat memberikan bekal kompetensi yang memadai bagi para peserta sehingga dapat digunakan untuk merintis usaha mandiri atau bersaing di dunia kerja.
Tahun ini Dinkop UMTK Kota Kediri menawarkan 24 jenis pelatihan keterampilan. Beberapa pelatihan yang sudah berjalan sejauh ini adalah pelatihan tata boga, tata rias, desain grafis, barber, administrasi perkantoran, jahit dan content creator.
Saat dijumpai pada Senin (28/8), Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo mengatakan, pihaknya memberikan beberapa sentuhan baru dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan. Menurutnya, upaya ini perlu ditempuh agar pelatihan tidak terkesan monoton dan membosankan.
"Dibandingkan tahun lalu, saya melihat rata-rata usia peserta tahun ini jauh lebih muda. Jadi perlu diberikan nuansa kekinian didalam program pelatihan, agar sesuai dengan kebutuhan peserta dan tren yang berkembang saat ini, " demikian Bambang menjelaskan.
Dalam pelatihan desain grafis, misalnya, Dinkop UMTK menyisipkan materi pengenalan software Adobe Illustrator yang saat ini penggunaannya semakin luas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan peserta diluar software desain yang sudah jamak digunakan.
Kemudian pada pelatihan content creator, Dinkop UMTK mengadakan sharing session bersama seorang influencer lokal. Harapannya, para peserta dapat langsung menyimak pengalaman tentang bagaimana memproduksi konten yang berkualitas serta memperluas jangkauan konten.
Dalam penyusunan kurikulum pelatihan, lanjut Bambang, memang sudah tersedia panduan baku dari Kementerian terkait. Namun demikian, tetap ada ruang bagi pemda untuk berinovasi.
"Tentu kita tidak bisa mengabaikan perkembangan aktual, terlebih dengan kemajuan teknologi digital dan dinamika selera konsumen, " tukasnya.
Pada pelatihan tata rambut dan barber yang diadakan beberapa waktu lalu, Dinkop UMTK mendatangkan praktisi usaha barbershop untuk membimbing langsung para peserta.
"Tidak hanya sesi belajar dikelas, para peserta juga diajak berkunjung untuk merasakan atmosfer barbershop, sehingga bisa memahami bagaimana memberikan servis bagi pelanggan, " tutur Bambang.
Dalam waktu dekat ini akan segera diadakan pelatihan tata rias. Bambang mengatakan, pihaknya berencana mengundang seorang MUA (make-up artist) yang berpengalaman dalam tata rias pengantin sebagai narasumber tamu. Disini, peserta pelatihan dapat mempertajam pemahaman terkait konsep wedding make-up yang sedang digemari konsumen.
Selain pelatihan yang disebutkan diatas, jenis-jenis pelatihan keterampilan lainnya akan dilaksanakan pada bulan September dan Oktober mendatang. Diantaranya adalah pelatihan instalasi listrik, digital marketing, urban farming, pemeliharaan sepeda motor dan pengelasan.
Sementara untuk kalangan disabilitas, pada bulan September diagendakan pelatihan terapi pijat bagi para penyandang tunanetra. (adv/Dinkop UMTK)