KEDIRI - Memasuki hari terakhir ke 14, setelah PKN menyusul Partai Golkar Kota Kediri mendaftarkan 30 Bacaleg DPRD Kota Kediri ke KPU Kota Kediri yang dikawal oleh kesenian jaranan dan jajaran pengurus partai, Minggu (14/5/2023) pukul 11.15 WIB.
Usai menyerahkan berkas dokumen Bacaleg ke tim KPU Kota Kediri, Ketua DPD Golkar Kota Kediri Sudjono Teguh Wijaya saat konferensi pers menyampaikan, hari ini DPD Partai Golkar sudah menyerahkan berkas 30 Bacaleg.
Dengan rincian, dari Dapil 1 Kota Kediri 9 caleg, Dapil 2 Pesantren 9 caleg dan Dapil 3 Mojoroto ada 12 caleg. Sedangkan, untuk keterwakilan perempuan Dapil Kota Kediri tercapai 30 persen, Dapil pesantren 3 perempuan laki 6 lebih 40 persen dan Dapil Mojortoto 4 perempuan dan 8 laki-laki.
Golkar berharap berkas dan dokumen tidak ada kendala dan bisa selesai hari ini, sehingga bisa bertarung di Pemilu 2024.
Lanjut Sudjono untuk target kursi ke depan sebanyak 6 kursi yang sebelumnya mendapat 2 kursi. Mudah-mudah di masing-masing dapil bisa capai 2 kursi.
Dari 30 Bacaleg Partai Golkar ada 2 petahana atau wajah lama maju pileg lagi dan 28 bacaleg wajah baru.
Langkah untuk Pemilu 2024 dimana Partai Golkar bebas membuka dan menerima untuk mencalonkan dari Golkar. Kita tidak membedakan latar belakang dari pengusaha atau tidak kita bebas.
"Kita buka seluas-luasnya supaya masyarakat Kota Kediri ikut andil lebih untuk Partai Golkar menjadi lebih besar lagi, " tutup Sudjono.
Ada yang menarik, putri Almarhumah Ning Lik mantan Wakil Walikota Kediri yaitu Zidna Al Izzah di usia 25 tahun yang ikut terjun ke Politik baru pertama kali, melalui Partai Golkar Kota Kediri.
Menurut Zidna mengaku untuk motivasinya maju Pileg 2024, yaitu insya allah meneruskan perjuangan ibu untuk masyarakat untuk umat dan bermaslahat bagi semuanya.
Sedangkan, target perolehan suara yang pasti berkontribusi untuk partai. Tidak ada persiapan khusus dalam kontestasi Pileg nanti. Menurutnya persiapannya insya allah sambil jalan.
Ketertarikan dunia politik. Dituturkan Zidna dikarenakan memperjuangkan ibu dan sebelumnya, sering mengikuti saat ibu bekerja.
"Dipilihnya berpolitik Partai Golkar sebelumnya sudah melakukan istighoroh dan ketemunya Partai Golkar, " tutup. Zidna.