KEDIRI - Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri mengadakan pagelaran Kreasi Kentrung Modern di gedung Kesenian belakang museum Pagu, dengan menampilkan cerita “Angling Darma Batik Madrim” sebagai suguhan seni Kala Senja di Bumi Panjalu yang didominankan pada lakon Aji Gineng.
Dr. Mokhamat Muhsin, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri menyampaikan pagelaran kreasi kentrung modern yang disuguhkan diakhir bulan Juli 2024 merupakan wujud kreasi dari Disdik Kabupaten Kediri.
Baca juga:
Kode Etik Jurnalistik dan Penjelasannya
|
Pagelaran kali ketiga menyuguhkan cerita Angling Dharma Batik Madrim dengan lakon Aji Gineng atau ajian yang dimiliki Angling Dharma bisa bercakap-cakap dengan segala macam binatang.
Menurut Muhsin kegiatan ini untuk menyongsong kehadiran Bandara yang baru di Kediri yakni Bandara Dhoho Kediri, dimana Bupati Kediri mempunyai obsesi bahwa nantinya setelah Bandara tersebut sudah ramai oleh para pengunjung dari luar kota maupun luar daerah maka sudah ada even-even yang sudah bisa dilihat oleh para pengunjung.
“Kita ingin obsesi Mas Bup wisatawan yang datang ke Kediri ini bisa terwujud dan dirintis oleh guru-guru dan dibuka juga oleh guru dengan tampilan atraksi cerita-cerita rakyat dari Kediri, ” ungkapnya, Rabu sore, (31/7/2024).
Sebelumnya, juga telah digelar kreasi kentrung modern yang perdana di taman Totok Kerot dengan lakon Calon Arang dan kali kedua di SLG dengan cerita Ande-Ande Lumut.
Sempat membuat heran tatkala Muhsin memberikan jadwal kepada tim Kentrung untuk segera eksen kembali akan tetapi dari tim seni kentrung modern memilih tanggal yang tepat yakni diakhir bulan Juli 2024.
"Saya itu awalnya heran, dari temen-temen kentrung ini kok dikasih jadwal itu kok mbulet milihnya tanggal 31 Juli, ternyata tanggal 31 Juli merupakan hari ulang tahun Mas Bup Dhito, ” tuturnya disambut kemeriahan para penonton yang hadir.
Baca juga:
Najwa Shihab: Profesi Jurnalis
|
Muhsin juga menyampaikan terima-kasih kepada pimpinan, kepada OPD yang lain yang telah mensuport guru-guru yang telah menampilkan kebolehan.
"Mudah-mudahan untuk pertunjukan mendatang bisa ditampilkan dari jajaran SKPD lain yang dipadukan dengan para artis-artis Disdik, ” harap DR. M.Mukhsin.
Dipenghujung acara, konsentrasi penonton berubah saat Mas Bup Dhito memasuki area Gedung Kesenian belakang Museum karena telah mengetahui bahwa kalau hari tersebut merupakan hari ulang tahun ke 32 Mas Dhito, dengan disambut Musik Hari Ulang Tahun from Jamrud, hingga bak artis Mas Dhito sampai kwalahan membendung para penonton terutama kaum hawa yang hadir hanya ingin foto bersama Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, S.H.
Hingga dilanjutkan acara pemotongan tumpeng “Jajan Pasar” oleh Mas Dhito yang telah dipersiapkan dari Tim Kreasi Kentrung Modern memotong kuenya dan menyerahkannya ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri.
Disusul para sejumlah kepala sekolah memberikan hadiah kepada Mas Dhito, seperti hadiah helm, lukisan karikatur, bahkan tampak Kepala Sekolah SMPN 3 dan SMPN 2 Pare memberikan hadiah kaos hitam yang bertuliskan Mas Dhito 2024 Lanjutkan!!! Relawan Badik.
Sedikit yang disampaikan Mas Dhito usai pemotongan tumpeng jajan pasar, bahwa mengemban amanah itu berat, semuanya jadi titik tumpuan dan harapan dari kepimpinannya, demi memajukan Kabupaten Kediri, bahkan modal utamanya yakni hanya SABAR.
Tampak hadir dalam acara, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, dan jajarannya, Kasatpol PP Kabupaten Kediri, para Kepala Sekolah PAUD, TK, SD, SMP dan Forkopimcam Pagu Kabupaten Kediri juga tamu undangan lainnya.